Saya sharing dikit pengalaman waktu kemarin ke Temanggung untuk menengok saudara. Karena keterbatasan waktu kami hanya mencoba sedikit kulinernya yang terkenal. Untuk penginapannya, karena sedikit hotel yang tersedia di Temanggung, saya mendapat rekomendasi dari saudara untuk menginap di Indraloka Hotel Temanggung. Berikut review saya
INDRALOKA HOTEL
Jl. Suwandi No. 3 Temanggung, Tel : +62 293 491392.
Hotel Indraloka adalah salah satu hotel di Temanggung yang cukup ramai, yang mana sangat jarang saya lihat hotel berbintang di kota ini karena rata-rata hotel yang ada setara bintang 1. Saya mendapat rekomendasi dari seorang saudara untuk menginap disini. Sebenarnya saya fine fine aja, hingga saya membaca ulasan dari salah satu penulis TripAdvisor.
Kebanyakan ulasan mengatakan bahwa hotel Indraloka adalah salah satu yang terbaik di Temanggung, ada yang bilang biasa aja, ada yang bilang lokasinya bagus, tapi yang satu ini bilang pelayanannya mengecewakan & dia mendapati AC agak rusak serta menemukan “hal” yang bikin saya langsung was-was hehehe Tapi karena tidak ada pilihan lain (terlanjur telepon untuk booking), maka saya tetap menginap disini.
Resepsionis yang menerima kami check in (waktu itu malam hari) adalah seorang pria setengah baya. Beliau mengecek bookingan kami (yang sebelumnya dilakukan lewat telepon), memberi kunci kamar & bellboy nya mengantar ke kamar sambil menyalakan lampu kamar, lampu kamar mandi & AC, memastikan semuanya bekerja dengan baik.
Saya meminta suami saya membantu mengecek semua sudut supaya “aman” dari serangga. Yaaa.. saya memang jadi penakut setelah baca ulasan tsb.
Syukurlah semuanya oke, tidak ada hal yang kurang sama sekali. Oya kami menempati kamar deluxe, fasilitasnya AC, TV flat, air panas, free 2 botol air minum & sarapan. Ini dia foto-foto yang kami ambil :
Deluxe room kami |
Bed kami cukup nyaman, bantal nya juga empuk, jadi tidur kami berdua nyenyak. Kamar mandinya bersih, tapi air panasnya kurang stabil, kadang panas, kadang dingin, kadang panas sekali. TV nya siaran lokal & beberapa chanel luar. Meja kursi standar. Beberapa noda rokok tampak di meja & meja kecil dekat tempat tidur. Mungkin karena tidak ada aturan smoking room & non-smoking room.
Mobil bisa diparkir di dekat kamar, karena area parkir sangat luas. Hotel ini jadi satu dengan sebuah restoran namanya “Daun Mas Resto”, terletak di paling depan hotel, sehingga kami sempat salah masuk pertama kali tiba, masuk area resto, ternyata hotelnya terletak di samping restoran.
Sarapan pagi disediakan di restoran Daun Mas. Menunya standar sekali, mengingat hotel ini budget hotel. Opor & sambal goreng tahu, telur mata sapi, pecel, dan roti tawar. Minumnya air putih, kopi, teh & sirup jeruk.
Untuk menghabiskan semalam di Temanggung, hotel ini bisa dijadikan pilihan. Memang tidak seperti hotel berbintang 2 atau 3, tapi cukup bersih & lokasinya sangat strategis, dekat dengan alun-alun kota dimana terkenal dengan kulinernya “bubur gudeg” yang akan saya ceritakan dibawah review hotel ini.
Sekian cerita singkat tentang hotel Indraloka
KULINERAN DI TEMANGGUNG
Karena siangnya kami harus pulang, maka sebelumnya kami hunting beberapa makanan yang terkenal enak di Temanggung. Salah satunya berada di alun-alun kota, yuppp… bubur gudeng. Kalau yang lapar & ingin makan nasi, bisa koq pesan nasi gudeg.
Ada 2 (dua) gudeg yang terkenal di alun-alun. Gudeng Pak To/Mbak Siti & Gudeng Mbok Benik/Mbak Tutik. Perbedaannya kedua gudeg ini dari yang saya baca, Gudeng Pak To lebih encer & berkuah banyak (banjir/bluber), sedangkan gudeg Mbok Benik seperti gudeng khas Jogja, kental & garing. Nah, tinggal selera kalian yang mana? hehehe..
NASI GUDEG PAK TO/MBAK SITI
Address : Alun-alun kota Temanggung.
Karena saya lebih suka gudeg dengan type yang “banjir” maka saya pilih ke Pak To, disini lebih terkenal dengan bubur gudeg-nya. Iyaaaa…bubur diberi lauk gudeg & kuah yang banyak. Sayang waktu kesana buburnya tidak ada, kelarisan kali yaa jadi habiss.. tapi gpp lah.. saya tetep niat coba nasi gudeg-nya. Ini dia penampakannya :
Yang special dari Gudeng Pak To ini selain karena lezat rasanya, juga karena ada tempe brongkos yang dimasak bersama tahu sambal gorengnya. Rasanya khas & cukup enak menurut suami saya (maklum, saya bukan pecinta tempe, lebih suka tahu hehehe.. ).
Bagi yang mau coba gudeg ini bisa langsung ke alun-alun. Bagi yang suka type kental seperti Gudeg Mbok Benik letaknya sama-sama di alun-alun, sama2 di area ruko-ruko, hanya selisih beberapa ruko alias tetanggaan. Ancer-ancernya di alun-alun ada gedung DPRD. Nah ruko tsb berada di sebelah gedung DPRD Temanggung.
Harganya cukup terjangkau, Nasi Gudeg Telur komplit (tanpa ayam) Rp 10.ooo,-/porsi. Minumnya Teh tawar Rp 1.ooo,-/gelas.
Selanjutnya saya memanjakan perut saya yang sudah lumayan kenyang dengan Bakso Uleg (nama aslinya bakso sambal uleg) depan Bank BRI Temanggung.
BAKSO LOMBOK ULEG PAK DI
Jl. Soedirman 48A, Temanggung (depan bank BRI).
Bakso Lombok Uleg ini terkenal lho di Temanggung, dan sudah punya 6 buah cabang yang saya dengar di Magelang, Jogjakarta & Pekalongan. Apa perbedaan bakso lombok uleg dengan bakso yang lain? Sewaktu saya coba bakso komplitnya, isinya bakso, ketupat, & tahu dengan taburan seledri. Tanpa mie karena diganti ketupat. Lombok rawit diuleg di mangkuk & bisa request mau berapa biji. Beda dengan bakso pada umumnya yang cabainya dipisah.
Saya makan pertama kali ketupat (selama kupatan 2016) ya disini hehehe… karena entah kenapa lebaran tahun ini saya mendapat kiriman lontong bukan ketupat. Nah bakso Uleg ini rasa baksonya standar tapi kuahnya segerr banget karena pedas & panas. Kuahnya bening & tidak tampak berminyak seperti kebanyakan kuah bakso. Dan penyajiannya sudah dibubuhi kecap di kuahnya.
Menurut info yang saya baca, kalau mau beli bakso uleg jangan kesiangan nanti kebahisan karena ramai pembeli. Saya kesana sekitar jam 11 siang, masih ada tempat duduknya, cuma memang di bagian penjualan udah antri lumayan, banyak yang beli bungkus. Harga bakso uleg cukup terjangkau, Rp 11rb/porsi.
Nah selanjutnya saya hunting oleh-oleh untuk dibawa pulang. Karena sepanjang perjalanan tadi sempat lihat ada toko oleh-oleh tidak jauh dari alun-alun, maka kami mampir disana, namanya Vivian 2.
VIVIAN 2 TOKO OLEH-OLEH TEMANGGUNG
Saya lupa alamat lengkapnya, tapi mudah dilihat karena letaknya di pinggir jalan raya. Untuk kota Temanggung yang tergolong kecil, mudah sekali menemukannya
toko oleh2 Vivian 2 |
Dari luar tampak cukup menarik, makanan yang dijual lebih banyak cemilan seperti jenang/dodol, manisan buah carica (khas Dieng), bandeng presto, pia, sale pisang, aneka snack kering, dll.
Saya agak bingung makanan khas Temanggung yang bisa dibawa pulang sebenarnya apa, daripada bingung saya membeli manisan buah carica yang memang enak & saya sangat suka hehehe.. ada 2 merk yang dijual disini. Berbeda merk dengan yang biasa saya beli di Magelang. Saya juga membeli keripik seperti opak, dari ketela. Harganya rata-rata 11 ribuan/kemasan. Sedangkan carica sekitar 45rban/kemasan isi 6 cup.
Bagi yang lebih lama di Temanggung mungkin bisa coba Brongkos Kikil yang terkenal disana, karena keterbatasan waktu kami jadi skip kuliner yang satu ini karena letaknya agak jauh dari pusat kota. Yaaa disini memang brongkos kambingnya paling terkenal. Tapi ingat kesehatan ya, jangan makan terlalu banyak kambing supaya tidak naik tekanan darah nya
Sekian cerita jalan-jalan singkat di Temanggung.. semoga membantu buat teman-teman yang mau hunting kulineran disana yaa..
~~O~~
Baca cerita jalan-jalan yang lain :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar