MUSEUM ANTONIO BLANCO UBUD
THE BLANCO RENAISSANCE MUSEUM CAMPUHAN UBUD BALI
Address :
The Blanco Renaissance Museum Campuan, Ubud
Jalan Raya Penestanan Desa Campuhan, Kec. Ubud, Kab. Gianyar
Bali - Indonesia, P.O. Box 80571
Phone. 0062 0361-975502
Fax. 0062 0361-975551
Harga tiket masuk :
Turis domestik IDR 30.000,-
Turis Mancanegara IDR 80.000,-
Jam buka : Pukul 9.00 pagi - 17.00 sore
Saya mengetahui tentang museum Antonio Blanco pertama kali ketika secara tidak sengaja membaca brosur paket wisata Bali khusus honeymooners. Hal ini membuat saya penasaran apakah tempat ini cukup romantis sehingga dimasukkan dalam agenda berlibur bagi honeymooners ? Saya berjanji akan mengunjungi tempat ini jika suatu saat bisa ke Bali lagi... ^^
Dan akhirnya bulan Agustus kemarin saya berkesempatan mengunjungi Ubud yang asri & menyempatkan diri mengunjungi museum yang tersohor ini :)
SANG MAESTRO TERKENAL, DON ANTONIO BLANCO
Antonio Blanco adalah seorang pelukis maestro berdarah Spanyol yang lahir di Manila, Filipina pada tanggal 15 September 1911. Ia menikah dengan seorang penari Bali, yang pernah dilukis oleh sang maestro, Ni Ronji, pada tahun 1953. Mereka mempunyai empat orang anak, salah satu anaknya, Mario Blanco menjadi pelukis sampai saat ini.
Antonio Blanco terkenal dengan lukisannya yang identik dengan keindahan tubuh wanita Bali, hal ini membuatnya terkenal sampai ke mancanegara. Sedangkan sang anak, Mario Blanco, lebih fokus untuk melukis teko & buah-buahan. Lukisan Mario Blanco yang indah juga bisa dilihat di museum ini.
MUSEUM ANTONIO BLANCO
Saat tiba di depan museum, kami langsung melihat bangunan megah museum yang bergaya Eropa, lengkap dengan pilar-pilar kokohnya. Di depan terdapat patung naga yang menghiasi anak tangga menuju museum. Saya melihat sebuah pigura berukuran cukup besar berwarna putih dengan tulisan museum Antonio Blanco yang bisa diangkat & dibuat ajang foto selfie :)
Taman di sekitar museum dibuat sangat cantik khas Bali, ada kolam dengan air mancur, tanaman bunga bougenville, pohon palm, kamboja, pohon pisang & pohon lain yang rindang & teduh. Patung Dewa Shiva berdiri di dekat loket masuk.
Sebelum masuk ke museum utama, dua ekor burung cantik bertengger disebuah pohon, yukk disapa dulu.. hihihi.. :D
MUSEUM ANTONIO BLANCO
Saat tiba di depan museum, kami langsung melihat bangunan megah museum yang bergaya Eropa, lengkap dengan pilar-pilar kokohnya. Di depan terdapat patung naga yang menghiasi anak tangga menuju museum. Saya melihat sebuah pigura berukuran cukup besar berwarna putih dengan tulisan museum Antonio Blanco yang bisa diangkat & dibuat ajang foto selfie :)
Taman di sekitar museum dibuat sangat cantik khas Bali, ada kolam dengan air mancur, tanaman bunga bougenville, pohon palm, kamboja, pohon pisang & pohon lain yang rindang & teduh. Patung Dewa Shiva berdiri di dekat loket masuk.
Sebelum masuk ke museum utama, dua ekor burung cantik bertengger disebuah pohon, yukk disapa dulu.. hihihi.. :D
Hasil
karya seni lukis Mario Antonio Blanco identik dengan keindahan tubuh
seorang wanita Bali yang menjadikan Mario Antonio Blanco sangat terkenal
sampai ke mancanegara. Seiring berjalannya waktu kemudian beliau
mendirikan rumah dan juga museum di atas tanah yang di berikan oleh Raja
Ubud dari Puri Saren.
Lebih kurang 300 lukisan yang mengandung nilai seni yang tinggi di pajang di tempat wisata Museum Antonio Blanco. Semua tertata dengan rapi. - See more at: http://infowisata-bali.blogspot.co.id/2015/05/museum-antonio-blanco-ubud.html#sthash.eGlZ7GFw.dpuf
Sewaktu saya kesini, setelah membayar biaya masuk museum kepada seorang perempuan berwajah manis, ia memberikan sebuah bunga kamboja berwarna kuning putih untuk disematkan di telinga. Di depan pintu masuk, seorang wanita cantik yang menjaga pintu masuk menawarkan untuk memfoto kami berdua (saya & suami) sebelum masuk ke dalam museum. Oya, di dalam museum tidak diperbolehkan mengambil foto, jadi lukisan-lukisan Antonio Blanco tidak bisa saya tampilkan disini.
Setelah masuk museum, terlihat lukisan-lukisan sang maestro dipajang dengan pigura berukiran yang cukup besar. Pengunjung bisa naik sampai lantai 2. Saya menyukai lukisan penari Bali yang cantik, yang ternyata adalah istri sang maestro. Dari selebaran yang saya dapat dari museum, Antonio Blanco tertarik melukis wanita Bali yang menurutnya sangat cantik & bertubuh indah, yang didapat karena sering mengangkat tangan diatas kepala sambil membawa keranjang untuk kepentingan upacara / sembahyang.
Singkat cerita setelah selesai berjalan-jalan di museum kami menuju Art Shop yang juga ada disini, di dalamnya menjual buku tentang sang maestro, juga ada pernak pernik lain seperti kaos, tas dll. Selesai dari sini kami menuju ke restoran untuk menikmati minuman & emping - free/gratis yang disuguhkan bagi tamu museum. Minuman ini rasanya unik & enak, saya agak penasaran terbuat dari apa :)
Sekian cerita singkat tentang kunjungan kami ke Museum Antonio Blanco, bagi yang menyukai seni lukis silahkan berkunjung ke museum ini. Dan tentu saja museum-museum seni lain yang banyak terdapat di Bali :)
Salam Jalan2!
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar